Setahun Syifa
Postingan pertama di tahun 2025. Yuhuu!
Saya ingin bercerita tentang anak kami yang telah berusia setahun. Oh yaa ketika postingan ini dibuat, "ulang tahun" nya tidak tepat hari ini ya. Tetapi bulan lalu, hehe..
Alhamdulillah, sudah setahun. Lebih sedikit ketika tulisan ini dibuat. Tidak harus tepat. Sebab kami tidak membiasakan diri memperingati hal semacam itu.
Namanya, Syifa Esa Aljazirah.
Nama ini sudah kami rancang sejak ia masih dalam kandungan. Walaupun sebagian orang menganggap tabu hal itu.
Kata mereka, tidak boleh. Nanti anaknya sakit. Nama itu harusnya ketika bayi sudah lahir, baru diberikan.
Dan memang, pada awal kelahirannya, anak kami sakit. Sempat masuk NICU (Neonatal Intensive Care Unit; Semacam ICU untuk bayi) beberapa hari. Tetapi, tetap saja ini tiada hubungannya. Kepercayaan yang mengarah pada takhayul.
Kami "menghormati" saja kepercayaan semacam itu. Walau terdengar tak masuk akal bagi kami. Hihii..
Syifa.
Berasal dari Bahasa Arab, berarti "penyembuh" atau "kesembuhan". Kenapa harus Syifa? Ceritanya begini.
Umminya ketika sebelum menikah, dalam keadaan sakit. Baru selesai operasi besar. Harus minum obat selama berbulan-bulan. Namun, ketika hendak menikah, dan akhirnya kemudian hamil. Sakitnya perlahan hilang. Nyeri dan perih berangsur sembuh. Boleh jadi ini adalah cara Allah untuk menyembuhkannya. Maka, kejadian ini kami abadikan sebagai nama anak.
Selain itu, kami juga berharap bahwa Syifa akan selalu sehat. Dan ketika Syifa demam (sebab habis dari imunisasi), seorang Ustadz bertanya, "Syifa kok bisa sakit, kan namanya Syifa?" 😅
Esa.
Berasal dari Bahasa Jawa, berarti "satu" atau "tunggal". Ada beberapa makna. Syifa adalah anak pertama. Kemudian, kami mencari kata yang bermakna angka satu. Makna lain, kami ingin Syifa agar selalu menjadi "si nomor satu", menjadi anak yang terbaik dalam prestasinya, kebaikannya dan hal lainnya.
Dan terakhir, kenapa harus diambil dari Bahasa Jawa? Agar Syifa ingat bahwa leluhurnya, mbah buyutnya berasal dari Tanah Jawa. Syifa harus selalu ingat bahwa dia adalah orang Jawa, walau lahir di Pulau Sumatera. Pujakesuma; Puteri Jawa Kelahiran Sumatera. 😊
Aljazirah.
Berasal dari Bahasa Arab juga. Yang berarti "kepulauan" atau "pulau-pulau". Alasannya adalah, ketika Syifa dalam kandungan, kami, kedua orang tua Syifa berpindah-pindah dari pulau ke pulau. Menikah di Pulau Sumatera, lantas ke Pulau Jawa, dan akhirnya dimutasi ke Pulau Batam. Beberapa kali masih ada urusan, harus kembali ke Pulau Jawa lagi. Kembali ke Sumatera lagi.
Alasan lain, kami ingin Syifa menjelajah ke pulau-pulau lain di Indonesia (sebab negara kita adalah negara kepualuan), hingga menaklukkan pulau-pulau lain di dunia.
Hal terakhir, nama Aljazirah juga terinspirasi dari stasiun televisi Timur Tengah, Aljazeera. Mereka memberikan kabar kepada seluruh dunia, tentang kekejaman yang dilakukan terhadap Palestina oleh Israel. Menjadikan ghirah kita sebagai Muslim, kembali membara untuk membela kemerdekaan Palestina. Secara tidak langsung, kami berharap agar Syifa menjadi pembela utama untuk Palestina merdeka.
Semoga Allah memberkahi anak kami, keluarga kami, dan keluarga kita semua yang membaca tulisan ini! 😄😉
Batam, Desember 2024
With love,
Abi dan Ummi
Tags:
Cerita
Pernikahan
1 komentar
Barakallah fii umrik, Syifa.
BalasHapusBetapa senang dan berbahagia sebagai orang tua mempunyai anak yang sehat dan semoga saja kelak ia menjadi anak yang berbakti.
Kalau saya membaca tentang anak pertama ini, bagi saya ini bagai kisah hidup saya di tahun 1991, saat anak pertama saya lahir.
Ah, waktu demikian cepat berlalu...
Salam,